Edukasi

Mengenal Daun Tunggal dan Majemuk

Jakarta, cepatNET.com – Daun tunggal dan majemuk dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, dan itu bisa kita ketahui dengan mudah hanya dari melihat struktur bentuk daun itu sendiri. Sesuai dengan namanya, daun tunggal hanya memiliki satu helai daun disetiap ruasnya, sedangkan daun majemuk memiliki beberapa helai anak daun dimasing-masing ruasnya.

 

Dalam istilah biologi, daun disebut juga sebagai folium, dan anak daun disebut dengan sebutan foliolum, adapun, keberadaan daun tunggal dinamakan folium simplex, dan daun majemuk diberi sebutan folium compositum.

 

Meski memiliki sejumlah perbedaan yang khas, daun tunggal dan daun majemuk tetap memiliki persamaan dasar mengenai bentuk daun, ujung helaian daun, dan pangkal helaian daun. Berikut penjelasannya

 

Daun Tunggal

 

Ciri khas daun tunggal adalah waktu pembentukan daunnya tidak bersamaan, mengingat, gugurnya daun tersebut dimulai dari daun tua yang kemudian diikuti daun muda, dimana, daun tunggal hanya memiliki satu helaian daun, dan umumnya memiliki kuncup yang berada di ketiak tangkai daun.

 

Susunan Daun

 

Susunan daun terdiri dari dua jenis susunan, yaitu daun lengkap dan daun tidak lengkap, adapun, kelengkapan ini didasarkan pada bagian utama, yakni pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun yang dimiliki, dan apabila daun hanya punya satu atau dua bagian dari daun lengkap, disebut daun tidak lengkap.

 

Berikut beberapa jenisnya:

 

  • Daun berupih: daun yang hanya memiliki helaian dan upih daun saja.
  • Daun bertangkai: daun yang hanya memiliki helaian dan tangkai daun saja.
  • Daun semu, dikenal dengan filodia yaitu daun dari perkembangan tangkai daun yang melebar.
  • Daun duduk, dikenal dengan sessile yaitu daun yang bentuk pangkalnya memeluk batang dan hanya memiliki helaian daun saja.

 

Pertulangan helaian daun Merupakan kumpulan berkas pengangkutan pada helaian daun, yang merupakan perpanjangan dari tangkai daun, adapun, pertulangan ini terdiri atas ibu tulang daun (costa), tulang cabang (nervus lateralis), dan urat daun (vena).

 

Sedikitnya, ada empat tipe pertulangan daun berdasarkan susunan tulang cabangnya, yaitu,

 

  • Melengkung: susunan beberapa tulang cabang yang melengkung dari ujung tangkai daun.
  • Menyirip: susunan tulang cabang yang menyerupai sirip pada ikan.
  • Menjari: susunan beberapa tulang cabang menyerupai jari lurus yang muncul dari ujung tangkai daun.
  • Sejajar: susunan beberapa tulang daun yang sejajar dari pangkal hingga ujung helaian daun.

 

Bentuk Daun

 

Bentuk daun ditentukan oleh bentuk helaian daun, berdasarkan posisi bagian daun yang terlebar,

 

Bentuk helaian daun dibagi menjadi empat:

 

Bagian terlebar terletak di atas

 

Terdiri dari bentuk obovatus (bulat telur terbalik), spathulatus (sudip), obcordatus (jantung terbalik), dan cuneatus (segitiga terbalik).

 

Bagian terlebar berada di tengah bawah helaian daun

Terbagi menjadi dua tipe, yakni: Helaian daun dengan pangkal daun tidak bertoreh, terdiri dari ovatus (bulat telur), rhomboideus (belah ketupat), triangularis (segitiga), dan deltoideus (delta).

 

Helaian daun dengan pangkal daun bertoreh, terdiri dari cordatus (jantung), reniformis (ginjal), sagitatus (anak panah), hastatus (tombak), dan auriculatus (bertelinga).

 

Bagian terlebar berada kurang lebih di tengah helaian daun

Terdiri dari ovalis (elips), oblongus (memanjang), lanceolatus (lanset), peltatus (perisai), dan orbicularis (bulat).

 

Tidak ada bagian yang terlebar

Terdiri dari ensiformis (pedang), subulatus (paku), acerosus (jarum), lingulatus (pita), dan linearis (garis).

 

Ujung Helaian Daun

 

Bagian ujung helaian daun (apex folii) juga memiliki bentuk yang bervariasi. Beberapa jenisnya adalah: Acutus (runcing) Acuminatus (meruncing) Rotundatus (membulat) Truncatus (rompang) Obtusus (tumpul) Caudatus (berekor) Mucronatus (beduri) Retusus (terbelah).

 

Daun Pangkal Helaian Daun

Berdasarkan petermuan tepinya, bagian pangkal helaian daun (basis folii) dibedakan menjadi dua, yakni:

 

Pangkal daun dengan helaian tidak bertemu

Terdiri dari acutus (runcing), obtusus (tumpul), acuminatus (meruncing), rotundatus (membulat), emarginatus (berlekuk), dan truncatus (rumpang).

 

Pangkal daun dengan helaian bertemu

Terdiri dari dua jenis pertemuan pangkal daun, yaitu pertemuan tepi daun pada sisi seberang yang berlawanan, dan pertemuan pada sisi yang sama.

 

Tepi Daun

 

Bagian tepi daun terdiri atas tepi daun rata dan bertoreh. Ada dua bentuk tepi daun bertoreh, yakni bagian tepi yang tidak memengaruhi bentuk helaian daun, dan yang memengaruhi bentuknya.

 

Tepi daun yang tidak memengaruhi bentuk helaian daun disebut toreh merdeka.

Jenisnya, yakni serratus (bergerigi), dentatus (bergigi), crenatus (beringgit), dan repandus (berombak).

 

Sementara tepi daun yang mempengaruhi bentuk helaian daun dinamakan toreh tidak merdeka. Jenisnya, yakni lobatus (berlekuk), fissus (bercangap), dan partitus (berbagi).

 

Daun Majemuk

 

Ciri khas daun majemuk adalah jumlah helaian daunnya lebih dari satu, karena memiliki beberapa helaian anak daun. Daun majemuk memiliki masa gugur yang serempak dalam satu sistem percabangan. Daun ini memiliki kuncup, terletak pada ketiak tangkai induk daun yang memiliki ruas cabang atau rachis. Susunan daun Berbeda dengan daun tunggal, daun majemuk dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan susunan anak daunnya:

 

  • Pinnatus (daun majemuk menyirip) Daun ini memiliki susunan anak daun di bagian kanan dan kiri aksis dengan susunan menyerupai sirip ikan.
  • Pedatus (daun majemuk bangun kaki) Daun ini memiliki anak daun bagian atas yang tersusun menjari, dan anak daun bagian bawah yang tumbuh pada tangkai anak daun sebelumnya.
  • Palmatus (daun majemuk menjari) Daun ini memiliki anak daun yang tumbuh pada ujung aksis secara radial, sehingga membentuk susunan mirip jari.

 

Bagian Daun

 

Bagian daun majemuk berbeda dengan daun tunggal. Berikut urutan daun majemuk, dimulai dari pangkal sampai ujung daun:

 

  • Tangkai induk

Disebut juga pedunculus communis. Adalah bagian aksis utama yang memiliki kuncup pada ketiak pangkal daunnya.

 

  • Ruas cabang

 

Dinamakan rachilla. Merupakan percabangan lanjutan dari aksis utama.

Ruas cabang dibedakan berdasarkan urutannya, yaitu ruas cabang tingkat satu (rachiolla), ruas cabang tingkat dua (rachiolollus), dan seterusnya.

 

Perlu diketahui bahwa anak daun dapat tumbuh pada tangkai induk, ruas cabang, maupun ruas cabang tingkat selanjutnya.

 

  • Tangkai anak daun

 

Disebut juga petiololus. Adalah tangkai yang setara dengan daun tunggal untuk mendukung helaian anak daun.

 

  • Helaian anak daun

 

Dinamakan foliolum. Merupakan helaian yang memiliki tangkai pendek atau hampir duduk pada ibu tangkai, maupun yang memiliki tangkai terlihat jelas dan cukup panjang.

 

Itulah penjelasan mengenai daun tunggal dan majemuk, semoga, dari penjelasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai keanekaragaman macam dan jenis tumbuhan yang ada. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan