Backpacker Adalah: Konsep, dan Tips Melakukan Sebuah Perjalanan
Jakarta, cepatNET.com – Beberapa tahun belakangan ini kalianpun tentunya sering mendengar istilah “backpacker”, tak sedikit orang yang beranggapan bila melihat seseorang yang bepergian dengan membawa tas ransel besar, maka kalian sudah bisa menganggap bahwa mereka adalah backpacker,padahal, makna dari backpacker sendiri lebih dari seperti apa yang kalian bayangkan diawal tadi, maka dari itu, sebelum kalian punya anggapan seperti itu, kalian harus mengerti arti backpacking yang sebenarnya,
Backpacking atau berwisata dengan menggunakan ransel lazim diartikan juga sebagai salah satu metode atau salah satu cara dalam melakukan sebuah perjalanan, adapun, seseorang yang melakukan aktivitas semacam itu, biasanya melakukan perjalanan ke suatu tempat tanpa membawa banyak perlengkapan kebutuhan pribadinya yang nantinya hanya malah akan menjadi kendala selama dalam masa perjalanannya tersebut, yang artinya, mereka hanya membawa apa yang sekiranya diperlukan saja, yang nantinya akan mereka kemas kedalam tas ransel (backpack) yang mereka bawa tersebut.
Prinsip utama backpacking adalah independen (tidak bepergian bersama kelompok tour), travel light (membawa barang sesedikit mungkin), educated (bersifat mendidik), dan travel cheap (berwisata dengan cara dan biaya yang murah), oleh sebab itu, backpacker tidak bisa disamakan dengan turis maupun wisatawan biasa, kendati mereka sama-sama membawa tas ransel.
Agar kalian bisa semakin memahami lagi apa itu definisi backpacker yang sebenarnya, alangkah ada baiknya kalian simak baik-baik sedikit ulasannya berikut ini.
Definisi Backpacker Menurut Para Ahli
- Dyah (2013) mengungkapkan, backpacker dapat diartikan sebagai perjalanan mandiri. Tak ada trip organizer yang mengatur perjalanan, dari berangkat hingga pulang sehingga wisatawan hanya tinggal menyetorkan sejumlah uang dan menikmati perjalanan.
- Buddhabhumbhitak (2008) mengatakan, backpacker adalah seseorang yang melakukan perjalanan wisata dengan membawa semua kebutuhan barang-barang dengan menggunakan tas punggung untuk mengakomodasi semua kebutuhannya tersebut.
- Maoz (2007) menuturkan, backpacker merupakan seseorang yang mandiri dalam melakukan perjalanan dengan perencanaan yang bertujuan untuk mencari pengalaman pada setiap destinasi yang dikunjungi dan berfokus terhadap alam, budaya, dan pengetahuan.
Backpacker sejati hanya melakukan perjalanan seorang diri atau secara mandiri alias independent, atau dengan kata lain, mereka tidak ingin atau berkeinginan untuk menggunakan jasa agen perjalanan, apalagi dengan biaya yang cukup besar, terlebih lagi nantinya lamanya waktu yang mereka tempuh untuk sampai ditempat tujuan mereka memiliki rentang waktu yang cukup lama dibandingkan dengan wisata biasa pada umumnya, itu juga yang menjadi alasan mengapa para backpacker lebih memilih untuk tinggal dirumah kenalan mereka atau penginapan dengan akomodasi termurah, dan selalu memilih tempat makan ditempat makan yang sederhana.
Pilihan yang serba murah tersebut bukan karena mereka tidak mampu (miskin), melainkan karena mereka benar-benar paham cara mengatur pengeluaran selama perjalanan, karena itu, uang yang mereka bawa benar-benar digunakan untuk sesuatu yang memang diinginkan, bukan hanya kemewahan semata.
Pada umumnya , mereka tidak mau menggunakan jasa agen wisata, para backpacker lebih memilih untuk selalu menggunakan jasa transportasi umum yang biasa digunakan juga oleh para penduduk lokal, bagi mereka, cara yang dilakukannya tersebut adalah salah satu cara mereka berinteraksi dengan warga lokal, sehingga mereka akan mendapatkan pengalaman baru yang lebih berharga saat berlibur ke suatu daerah.
Poin penting lain dari backpacker adalah mereka memegang kendali penuh tentang jadwal perjalanannya, mengingat, durasi tinggal yang jauh lebih lama membuat para backpacker lebih bebas pergi ke mana saja, kapan berangkat dan kapan tibanya.
Terakhir, yang membedakan backpacker dengan wisatawan biasa adalah nilai edukasi selama perjalanan, pasalnya, karena dilakukan secara mandiri, seorang backpacker wajib melakukan riset secara mendalam tentang objek wisata, tempat menginap, serta budaya, bahasa, serta kondisi sosial tempat-tempat yang akan dikunjungi.