Edukasi

Kuliah Kerja Nyata

Jakarta, cepatNET.com – Kuliah kerja nyata merupakan bagian dari penyelenggaraan pendidikan  dalam bentuk kegiatan pengalaman ilmu, teknologi, dan seni oleh mahasiswa kepada masyarakat. Kuliah kerja nyata dilaksanakan secara melembaga dan terstruktur sebagai bagian dari pelaksanaan kurikulum pendidikan tinggi, yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa program studi ilmu hukum strata satu (S1) dengan status intrakurikuler wajib.

Dalam pelaksanaannya, Kuliah Kerja Nyata atau biasa disingkat juga dengan KKN mempunyai ciri-ciri sebagai berikut

  1. Interdisipliner, “cross sectoral “, dan komprehensif.

Pola pikir yang ingin dikembangkan melalui kuliah kerja nyata bagi lembaga dilandasi oleh kenyataan, bahwa hampir setiap persoalan hidup dalam masyarakat pastinya memiliki hubungan antara yang satu dengan yang lain (complicated), sehingga penyelesaian dengan pola pendekatan monodisiplin kurang efektif, adapun, kegiatan tersebut (KKN) dimaksudkan untuk  pengisi kekurangan tersebut dengan memberikan pengalaman cara berfikir interdisipliner, terpadu, dan komprehensif.

  1. Berdimensi luas, pragmatis, dan praktis.

Kuliah kerja nyata bertolak dari fakta yang ada di masyarakat, serta timbulnya berbagai macam persoalan di masyarakat, untuk itu, perlu adanya pola pikir secara komprehensif dan pragmatis dengan pendekatan lintas ilmu, baik berdemensi eksakta maupun non eksakta,yang berteknologi maupun non teknologi, adapun, berbagai disiplin ini dan metode pendekatan sangat menunjang tingkat keberhasilan dalam pemecahan masalah serta pemberian solusi yang bermanfaat, alhasil, dengan pembekalan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dari bangku perkuliahan diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran, tenaga, dan lain sebagainya kepada masyarakat.

Dalam kuliah kerja nyata, mahasiswa dituntut untuk bisa mengadakan kegiatan di luar bidang studi dan mahasiswa dapat melakukan studi lintas disiplin ilmu dengan teman dari berbagai fakultas lain maupun melakukan diskusi, bertukar pikiran serta pengalaman baik dengan teman maupun masyarakat tempat dimana lokasi kuliah kerja nyata (KKN) tersebut berada, yang hasilnya dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, yakni  mahasiswa, pemerintah dan masyarakat.

  1. Keterpaduan antara pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Melalui KKN mahasiswa mengenal persoalan masyarakat yang bersifat “cross sectoral” serta belajar memecahkan masalah dengan pendekatan ilmu (interdisipliner), untuk itu, mahasiswa perlu menelaah dan merumuskan masalah yang dihadapi masyarakat serta memberikan pilihan lain mengenai masalah pemecahannya (penelitian), kemudian membantu memecahkan dan menanggulangi masalah tersebut.

Program kuliah kerja nyata untuk mengoptimalkan pencapaian maksud dan tujuan perguruan tinggi, yakni:

  • Menghasilkan sarjana yang menghayati permasalahan masyarakat dan mampu memberi solusi permasalahan secara pragmatis.

 

  • Membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader pembangunan dengan wawasan berfikir yang komprehensif.

Adapun manfaat kuliah kerja nyata, yakni:

  1. Bagi Mahasiswa:
  • Mendapatkan pemaknaan dan penghayatan mengenai manfaat ilmu,teknologi, dan seni bagi pelaksanaan pembangunan.
  • Ketrampilan dalam merumuskan serta memecahkan persoalan yang bersifat “cross sectoral” secara pragmatis ilmiah dengan pendekatan interdisipliner.
  • Tumbuhnya rasa kepedulian sosial dan rasa kesejawatan.
  1. Bagi Masyarakat dan Pemerintah:
  • Pemberian bantuan pemikiran dan tenaga dalam pemecahan masalah pembangunan daerah setempat.
  • Pola pikir dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan berbagai program pembangunan, khususnya dipedesaan yang kemungkinan masih dianggap baru bagi masyarakat setempat.
  • Tumbuhnya dorongan potensi dan inovasi di kalangan anggota masyarakat setempat dalam upaya memenuhi kebutuhan lewat  pemanfaatan ilmu dan teknologi.
  1. Bagi Perguruan Tinggi:
  • Melalui mahasiswa / dosen pembimbing, diperoleh umpan-balik sebagai pengayaan materi kuliah, penyempurnaan kurikulum, dan sumber inspirasi bagi suatu rancangan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang lain atau penelitian.
  • Diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan kerjasama dengan pemerintahan setempat, termasuk dengan instansi non departemen yang terkait.

Beban studi kuliah kerja nyata ditetapkan sebanyak 3 (tiga) satuan kredit semester atau SKS, meliputi latihan pembekalan dan penelitian keberhasilan mahasiswa dalam melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, yang dilaksanakan secara integratif tanpa pemisahan antara kedua bentuk kegiatan tersebut.

Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata

  1. Kuliah kerja nyata diselenggarakan satu kali dalam setiap satu tahun ajaran dan dikoordinasikan/ dilaksanakan oleh suatu kepanitiaan.
  2. Latihan pembekalan dilangsungkan selama masa perkuliahan dalam semester bersangkutan.
  3. Kuliah kerja nyata berlangsung selama 2 (dua) bulan terhitung sejak 2 (dua) hari setelah ujian akhir semester berakhir.

Syarat Mengikuti Kuliah Kerja Nyata

  1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada tahun yang bersangkutan.
  2. Memprogramkan kuliah kerja nyata dalam kartu rencana studi.
  3. Saat memprogramkan kuliah kerja nyata telah menempuh dan lulus minimal 110 sks atau 75 % dari seluruh beban studi yang ditetapkan oleh fakultas masing-masing.
  4. Mendaftarkan diri di LP3M, baik untuk latihan, pembekalan maupun kegiatan lapangan.
  5. Telah melunasi pembayaran SPP., sampai tahap kuliah kerja nyata   dan biaya kuliah kerja nyata yang telah ditetapkan oleh Universitas.
  6. Melunasi biaya kuliah kerja nyata dibendahara universitas atau bank dan selanjutnya dengan bukti pembayaran mendaftar di LP3M

Itulah sedikit penjelasan mengenai kuliah kerja nyata, dan agar kiranya semua yang sudah dijelaskan seperti diatas tadi dapat menambah pemahaman kalian denga napa yang dimaksud dengan kuliah kerja nyata tersebut. Semoga bermanfaat.

 

Tinggalkan Balasan