Hiburan

Unsur-unsur Dalam Pementasan Drama, Lengkap Beserta Penjelasannya

Jakarta, cepatNET.com – Drama adalah jenis karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan bermaksud untuk ditampilkan dalam sebuah pertunjukkan yang diperankan oleh aktor.

Kata drama berasal dari bahasa Yunani ‘draomai’ yang berarti beraksi, bertindak, berbuat, dan berlaku, pada hakikatnya, drama menggunakan beberapa tokoh untuk mengungkapkan dialog disertai gerak-gerik dan unsur artistik sebuah pertunjukan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama merupakan komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan atau watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan.

Pertunjukan drama atau pementasan drama merupakan seni pertunjukan yang bisa dibilang tidak mudah untuk dimainkan, yang disebabkan juga oleh terdapat begitu banyak unsur yang harus ada dalam sebuah pementasan drama.

Dibawah ini sedikit ringkasan mengenai unsur-unsur yang terdapat dalam pementasan drama.

  1. Naskah Drama

 

Naskah drama identik dengan lakon atau cerita yang melibatkan tokoh-tokoh dengan karakterisasinya yang berbeda-beda dalam menghadapi konflik-konflik yang diciptakan penulis naskah.

 

Dalam pengembangan ceritanya tersebut, penulis membaginya melalui babak dan adegan-adegan dalam naskah drama.

 

Hal tersebut bertujuan agar para penonton nantinya bisa mendapatkan gambaran atau alur cerita yang jelas bahwa setiap peristiwa itu dapat berlangsung di tempat, waktu dan suasana yang berbeda.

  1. Pemain

 

Pemain adalah seseorang yang memerankan tokoh di dalam cerita, adapun, pemain dalam pementasan drama tersebut disebut aktor dan aktris.

 

Pemain atau pemeran dalam pementasan drama jumlahnya bergantung dengan keberadaan tokoh cerita dalam naskah drama yang diciptakan dan dimunculkan oleh penulis.

 

Pemain dapat diciptakan dan dimunculkan di luar naskah oleh sutradara sesuai kebutuhan pengembangan permasalan cerita dalam pementasan.

Untuk keberhasilan seorang pemain dalam memerankan tokoh cerita, sutradara biasanya harus melakukan penyeleksian (casting) pemain.

  1. Sutradara

 

Sutradara adalah pemimpin dalam pementasan drama yang memiliki tanggung jawab demi keberhasilan pementasan drama yang ditanganinya, dalam hal ini,seorang  sutradara harus membuat perencanaan yang matang.

 

Hal itu karena beban tugas sutradara sangat banyak dan cukup berat, beberapa tugas sutradara antara lain memilih naskah, menafsirkan konsep dan isi naskah, memilih dan menentukan pemain, melatih pemain, bekerja sama dengan staf dan mengkoordinasikan setiap elemen yang terlibat dalam produksi pementasan.

 

Seorang sutradara harus cermat dalam menjalankan tugasnya karena kesuksesan sebuah produksi pementasan drama bergantung kepiawaian dan keprofesionalannya.

 

  1. Tata Artistik

 

Tata artistik dalam pertunjukan drama dan teater modern merupakan unsur pendukung pementasan yang menjadikan panggung lebih hidup, indah, dan sebisa mungkin menarik perhatian.

 

Tata artistik merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari teater, mengingat, pertunjukan drama akan terasa hambar dan tidak sempurna, tanpa adanya tata artistik yang kuat sesuai dengan isi cerita yang dipertunjukan.

 

Unsur artistik dalam pertunjukan drama meliputi tata panggung, tata busana, tata cahaya, tata rias, tata suara, dan tata musik, maka tak mengherankan jika,unsur-unsur tersebut akan bermakna di tangan sutradara dan penata artistik yang kreatif serta professional dalam mentransformasikan isi naskah ke dalam sebuah panggung pertunjukan.

 

  1. Penonton

 

Penonton dianggap sebagai salah satu unsur terpenting dalam sebuah pementasan drama, pasalnya, penonton tersebut bisa jadi sebagai penikmat, pengamat, penilai, dan pemberi motivasi pada saat pementasan tersebut.

 

Alhasil, tanpa adanya para penonton tersebut, pertunjukan drama akan sia-sia, dan tanpa kehadiran penonton semua unsur produksi akan kecewa.

 

Tanpa adanya penonton sutradara dan pemain akan terlecehkan dalam sudut pandang seni maupun sudut pandang sosial.

 

Sebab keberhasilan dan kesuksesan sebuah pertunjukan drama dapat diukur dari respons penonton yang menyaksikannya jalannya pementasan drama tersebut.

Sekurang-kurangnya, ada tiga macam kategori penonton yang bisa dilihat dari sudut motivasinya :

  • Penonton Peminat, yaitu penonton intelektual atau penonton yang mampu mengapresiasi seni.
  • Penonton Iseng, yaitu penonton yang tidak punya ketertarikan khusus pada seni, hanya sekedar untuk menikmati hiburan semata.
  • Penonton Penasaran, yaitu penonton yang menonton karena penasaran ingin tahu bagaimana lakon, pemain dan jalan cerita drama tersebut.

 

Tinggalkan Balasan