Pengertian Periodisasi, Beserta Prinsip dan Tujuannya

Jakarta, cepatNET.com – Periodisasi dianggap sangat penting untuk membantu seseorang memahami urutan dan rangkaian peristiwa sejarah, adapun, periodisasi itu sendiri adalah penggolongan perkembangan peristiwa sejarah yang dikelompokan menjadi beberapa bagian tertentu.
Periodisasi erat sekali kaitannya dengan aktivitas manusis di masa lalu yang pastinya sangat beragam, baik jumlah maupun jenisnya, untuk itu, catatan aktivitas masa lalu tersebut perlu dibagi lagi ke dalam bagian-bagian kecil lainnya agar mudah dipahami, setelah dibagi, penting untuk mengurutkannya dalam periodisasi sejarah sebagai bentuk dan kesatuan dari setiap rangkaian peristiwa yang terjadi.
Pengertian Periodisasi
Periodisasi sendiri berasal dari kata “periode” yang bermakna babak, zaman, dan juga masa, seperti dikutip dari Pengantar Ilmu Sejarah (1981), sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian periodisasi adalah pembagian menurut zamannya.
Menurut penjelasan yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, periodisasi adalah urutan kejadian yang saling terkait dari suatu periode atau masa tertentu yang dirumuskan secara sistematis dan lengkap, yang mana, urutan kejadian yang saling terkait tersebut dilakukan karena terdapatnya ketimpangan waktu atau masa dari awal kehidupan hingga saat ini.
Jika dilihat dari sudaut pandang yang berbeda, periodisasi masuk ke dalam penafsiran sejarah yang dibuat oleh seorang sejarawan, pasalnya, periode menjadi kerangka dari sejarah dan wujud dari tafsiran sejarawan, oleh karena itu, periodisasi menjadi akumulasi opini, pendapat, dan perspektif dari sejarawan.
Prinsip Periodisasi
Dari pengertian mengenai periodisasi seperti di atas tadi, maka dapat disimpulkan, bahwa periodisasi merupakan hasil dari pemaknaan dan interpretasi para sejarawan, yang tentunya terdapat beberapa prinsip dari periodisasi itu tadi, yaitu:
- Adanya kriteria yang digunakan dalam proses pembagian di periodisasi
- Periodisasi memiliki sifat teoritis, yang artinya, periodisasi dibuat dalam konteks keilmuan
- Periodisasi memiliki sifat subjektif, artinya, sejarawan memiliki sisi subjektif untuk melakukan periodisasi sejarah
- Batas dan periodisasi tidak tetap
- Periodisasi memanfaatkan tahun-tahun bulat, seperti abad, dasawarsa, dan decade
- Penyusunan periodisasi perlu memerhatikan penggunaan kriteria secara konsisten
Tujuan Periodisasi
Lantas, apa tujuan dari proses periodisasi? Berikut penjelasannya:
- Memudahkan klasifikasi dalam ilmu sejarah
- Bentuk penyederhanaan dari berbagai peristiwa sejarah yang beragam
- Memenuhi syarat sistematika dalam ilmu pengetahuan
- Memudahkan para sejarawan dan juga pembacanya untuk memahami sejarah secara lengkap
Itulah sedikit penjelasan mengenai pengertian periodisasi beserta prinsip dan tujuannya. Semoga bermanfaat.