Kelompok Sosial, Pengertian, Contoh, dan Ciri-Cirinya
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan adanya suatu hubungan atau interaksi dengan sesamanya, adapun, interaksi itu sendiri merupakan kebutuhan yang paling mendasar yang apabila tidak terpenuhi si manusia nya itu sendiri bisa merasakan jenuh, dan yang lebih ironisnya lagi bisa sampai mengalami stres.
Seperti apa yang pernah kita saksikan sendiri, dampak dan akibat dari mewabahnya Covid-19 yang belum lama lalu dianggap menjadi salah satu penyebab timbulnya gejala stress yang begitu tinggi yang dialami oleh sebagian masyarak, semakin memperkuat alasan kita semua, adanya keterbatasan interaksi sosial yang terjadi secara tiba-tiba tersebut menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya gejala stress tersebut, dimana, kelompok-kelompok sosial terlihat semakin berkurang dan jarang berkumpul seperti saat sebelum Covid-19 mewabah.
Seberapa Besarkah Peran Kelompok Sosial?
Dinamakan kelompok sosial karena, siapapun mereka yang berada didalam atau menjadi bagian dari kelompok tersebut yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi, kelompok sosial bertujuan mewujudkan penerapan nilai-nilai sosial yang ada dan dibutuhkan dalam suatu struktur sosial pada suatu masyarakat.
Kelompok sosial merupakan bagian dari realitas kehidupan yang bersifat universal dan menjadi bagian dari sistem sosial. Pembentukan kelompok sosial terjadi pada para anggota masyarakat yang memiliki latar belakang sama serta memiliki kesadaran tentang hubungan yang terjalin di antara mereka. Secara sosiologis, kelompok adalah setiap kumpulan manusia dengan pola interaksi terorganisasi dan terjadi secara berulang-ulang. Hakikat keberadaan kelompok sosial bukanlah terletak pada dekatnya jarak fisik melainkan pada kesadaran untuk berinteraksi. Ciri-ciri kelompok sosial Jika ditemukan ciri-ciri seperti di bawah ini, bisa dikatakan sebagai kelompok sosial.
- Ada motivasi, dorongan, dan motif yang serupa antara satu individu dengan individu lainnya.
- Ada pembagian tugas atau penegasan fungsi sehingga masing-masing memiliki kesadaran peran dan wewenangnya di dalam kelompok tersbut.
- Ada sebab dan akibat dari interaksi yang dilakukan oleh anggota satu dengan anggota lainnya.
- Terbentuk norma di dalam kelompok yang sesuai dengan nilai-nilai yang diusung oleh setia[p anggota.
- Kepentingan berjalan dan berproses.
- Ditemukan pergerakan yang dinamis dalam aktivitas mereka.
Dengan mudah kita bisa mengenali kelompok sosial yang terdapat disekitar kita, yang mana kelompok sosial menunjukkan jika hal tersebut memanglah sudah melekat ke jati diri dari setiap manusia, contohnya seperti yang tadi telah disampaikan, selain itu, kelompok sosial terbentuk karena beberapa faktor, yang salah satu dari faktor tersebut adalah kedekatan dan kesamaan antar anggota satu sama lain.
Apa Saja Contoh Kelompok Sosial?
- Kelompok Primer
Kelompok primer terdiri dari beberapa anggota yang saling mengenal secara dekat satu dengan yang lain, umumnya, kelompok sosial semacam ini hubungan anggota sosialnya melibatkan hubungan fisik, tak mengherankan jika setiap anggotanya tersebut memiliki kedekatan secara personal, salah satu yang bisa dijadikan contoh sebagai lelompok sosial primer adalah anggota keluarga.
- Kelompok Sekunder
Keberadaan dari kelompok sekunder itu sendiri dibentuk sebagai ajang pertukaran manfaat bagi setiap anggota yang ada dikelompok tersebut, adapun, pertukaran yang dimaksudkan disini lebih bersifat pada hal-hal yang berkaitan dengan materiil, semisalnya uang, barang niaga, dan lain sebagainya, yang tak menutup kemungkinan jika hubungan yang dijalani tersebut bisa berubah menjadi relasi kelompok primer, sebagai contoh: serikat pekerja koperasi dan partai politik.
- Kelompok Formal
Keberadaan dari kelompok formal sendiri sengaja dibentuk lewat sebuah keputusan dari atasan atau manajer melalui suatu susunan organisasi yang berfungsi menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien, contoh dari yang dinamakan dengan kelompok formal itu sendiri antara lain, lembaga negara dan organisasi kemasyarakatan.
- Kelompok Keanggotaan
Kelompok keanggotaan menunjuk seseorang secara resmi untuk menjadi anggotanya, keberadaan dari kelompok ini sangat mudah sekali untuk dikenali dari atribut maupun tanda pengenal yang mereka gunakan, contoh dari kelompok yang bisa kita kenali lewat atribut yang mereka kenakan seperti, OSIS, komunitas pecinta hewan, dan lain-lain.
- Publik
Yang dimaksud dengan publik adalah, sejumlah orang yang biasanya memiliki minat sama terhadap suatu hobi atau kegemaran tertentu tanpa perlu memiliki pendapat yang sama, dimana, pemecahan masalah pun bisa dilakukan tanpa harus memiliki pengalaman tertentu, sebagai contohnya adalah sekumpulan orang yang berada di tempat umum.
- Kelompok Referensi
Kelompok ini dijadikan sebagai dasar perbandingan bagi seseorang dalam pembentukan nila dan sikap umum / khusus, atau sebgai pedoman khusus dalam perilaku, contoh yang bisa kita ambil seperti, kelompok pemeluk agama.
- Patembayan
Patembayan sendiri adalah kelompok yang memiliki sebuah ikatan yang hanya terjadi dalam jangka waktu yang sangat pendek dan bersifat sementara, yang bisa dikategorikan sebagai kelompok patembayan contohnya seperti pedagang, organisasi pengusaha, serikat buruh dan koperasi pegawai.
- Paguyuban
Paguyuban ternasuk kedalam salah satu contoh kelompok sosial yang bersifat kekeluargaan, yang mana, kelompok tersebut dibentuk oleh mereka-mereka yang memiliki kesepahaman dalam membina kerukunan dan persatuan antara para anggota didalamnya, yang merupakan contoh dari apa yang dimaksud dengan paguyuban tersebut adalah seperti kelompok arisan, dan juga paguyuban RT.
- Kelompok Informal
Yang dimaksud dengan kelompok informal sendiri adalah kelompok sosial yang memiliki struktur dan organisasi tertentu, dimana, kelompok-kelompok semacam ini pada umumnya terbentuk berdasarkan dari intensitas pertemuan yang terjadi berulang kali, yang mana, faktor yang semcam itulah yang menjadi dasar dari bertemunya pengalaman yang sama, adapun, salah satu contoh yang bisa kita anggap sebagai sebuah kelompok informal tersebut adalah seperti apa yang sering kita lihat pada kelompok belajar.
Beberapa Faktor yang Menjadikan Alasan Mengenai Terbentuknya Kelompok Sosial
- Bertemu dengan orang-orang yang memiliki kesepemahaman dalam berbagai hal.
- Dapat memenuhi kebutuhan sosial, misalnya, agar pekerjaan yang mereka kerjakan bisa dibantu oleh orang lain.
- Mendapat Support System saat kalian hendak meraih tujuan ataupun penghargaan.
- Mampu menyelesaikan masalah pribadi berkat adanya campur tangan orang lain.
- Sarana Pendidikan, dapat bertukar fikiran dengan orang lain.
- Bisa menjadi wadah untuk mencari hiburan.
- Pemberdayaan ekonomi, seperti halnya kelompok karir, pengusaha, maupun kelompok bisnis bisa saling memberikan masukan-masukan penting untuk meningkatkan penjualan yang memungkinkan untuk dapat menambahkan jumlah pelanggan.
- Membentuk serta meningkatkan kemampuan-kemampuan baru.
- Menjadi tempat untuk bisa saling bertukar fikiran.
- Bisa menjadi ajang pemersatu antar sesama anggota yang berada di dalam kelompok tersebut kendati memiliki latar belakang yang berbeda.
Itulah sedikit pembahasan mengenai kelompok sosial yang ada, yang disertai juga dengan contoh dan ciri-ciri dari kelompok sosial tersebut.